Hidup itu perlu
perawatan
Taman yang terawat akan menghasilkan bunga yang Indah |
Mengawali
tulisan ini, saya mau mengangkat sebuah cerita yang memberi inspirasi bagi kita
semua. Seorang Sastarawan yang bernama
Samuel Taylor Coleridge mendapat kunjungan seorang tamu, tamu itu adalah salah seorang penganggum sang sastrawan. Mereka
berbincang-bincang tentang pendidikan remaja. Dengan bersemangat tamunya itu
berkata,” saya yakin para remaja harus di beri kebebasan untuk berpikir dan
bertindak. Mereka harus belajar sejak dini untuk membuat keputusan sendiri. Ini
cara yang terbaik bgaimana mereka bisa bertumbuh dan berkembang secara utuh”.
Coleridge menyela pendapat sang tamu itu dengan berkata:” Mari kita lihat
taman bunga saya di belakang”. Sang Sastrawan menghantar tamunya itu keluar
menuju taman. Begitu melihat taman tamu
itu langsung berseru,” mengapa tidak ada apa-apa disini kecuali rumput-rumput
liar!” Coleridge menyahut,” Taman itu biasanya penuh dengan bunga-bunga. Tetapi
tahun ini saya berpikir membiarkan dia
bertumbuh semuanya tanpa perhatian dan perawatan. Hasilnya seperti itu!! (Percikan
kisah anak manusia )
Dari cerita
diatas jelas bagi kita untuk melihat nilainya dalam kehidupan kita, sebagai
manusia yang di ciptakan baik adanya dan diberi kebebasan dalam memilih, Allah
memberikan kebebasan itu sejak awal mula manusia di ciptakan, tetapi kenyataannya, dengan kebebasan yang di berikan oleh Allah
manusia sering salah langkah ketika dia tidak mengenakan akal budi dan
pikirannya untuk mempertimbangkan keputusan yang diambil. Yang terjadi justru
suatu keputusan yang fatal yakni manusia jatuh kedalam dosa. Hidup yang sudah
di anugerahkan pada kita masing-masing yakni panggilan hidup yang telah kita
pilih masing-maisng untuk menjalani kehidupan ini ada yang menjadi Imam,
biarawan/wati, bapak-Ibu, single parent, dan dengan tugas perutusan kita
masing-masing, kita di ingatkan kembali
untuk memelihara, merawat, menjaga agar panggilan hidup dan tugas yang
dipercayakan pada kita dan yang telah kita pilih sendiri dapat bertumbuh dan
berkembang sehigga menghasilkan buah-buah kebaikan bagi sesame.
Sama seperti
taman bunga milik Sastrawan pada cerita diatas, ketika dia memeliharanya dengan
baik taman bunga itupun menghasilkan dan memberikan sebuah keindahan,
kenyamanan dan keasrian pada sang pemilik karena dia bisa menikamti keindahan
dari bunga-bunga yang ada ditamannya, tetapi ketika dia membiarkannya tanpa
sentuhan taman itu pun tidak memberikan sesuatu yang menyenangkan. Yang ada
hanya taman yang kering, tak beraturan dan yang ada hanyalah rumput-rumput
liar.
Hidup kita
perlu perawatan dan pemeliharaan yang intensif karena hidup kita merupakan kerasulan hidup
rasuli…hidup yang dibagikan bagi sesama. Kerasulan ini bukan hanya sekedar
karya atau kegiatan saja tetapi pertama-tama adalah suatu kehidupan, satu cara
atau gaya hidup, yaitu Kasih kepada Allah dan sesame, meluhurkan Tuhan dalam segala
segala pekerjaan, menjadi saksi suara Tuhan dengan perkataan dan perbuatan.
Sr.M.Henrika, FCh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar